Tradisi Imlek di Indonesia yang Unik Banget

Tradisi Imlek di Indonesia yang Unik Banget


Usai merayakan pergantian tahun 2021, saatnya kita merayakan perayaan selanjutnya yaitu pergantian tahun dalam penanggalan Tiongkok (China) atau perayaan tahun baru Imlek yang lebih terkenal.


Berbicara tentang Imlek, inilah momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Tionghoa khususnya.


Tradisi Tahun Baru Imlek di Indonesia


Segala macam tradisi khas Tionghoa yang unik bisa kamu lihat disini, bahkan tradisi Imlek ini hanya dilakukan pada saat perayaan Imlek saja.


Terlepas dari perkembangan zaman, masih ada sebagian orang yang mengikuti tradisi tersebut untuk melestarikannya.


Tradisi tradisional Imlek apa yang biasanya diterapkan di Indonesia? Mari kita lihat.


1. Serba Warna Merah



Hal pertama yang identik dengan tradisi Imlek Indonesia adalah menggunakan serba merah.


Merah dianggap sebagai warna keberuntungan atau hoki bagi masyarakat Tionghoa.


Selain itu, warna merah juga melambangkan kekuatan dan kesejahteraan.


Bahkan konon katanya, warna merah juga bisa mengusir Nian atau makhluk buas yang hidup di dasar laut atau pegunungan saat musim semi atau Tahun Baru Imlek.


Maka tak heran jika kita melihat banyak warna merah bertebaran saat perayaan Imlek. Baik itu dekorasi rumah, makanan atau kue yang disajikan, sampai pakaian yang digunakan.


2. Membersihkan Rumah



Berikutnya, tradisi Imlek di Indonesia yang masih tetap dilakukan yaitu bersih-bersih rumah.


Dipercaya bahwa dengan membersihkan rumah sebelum Imlek, dapat menyingkirkan semua hal buruk yang menghalangi keberuntungan.


Inilah kenapa kegiatan bersih-bersih ini biasanya dilakukan sehari sebelum Imlek.


Tak hanya itu, usai membersihkan rumah, pada tiga hari pertama perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa tidak boleh menyapu rumah karena dianggap menyapu keberuntungan.


3. Angpao



Nah, salah satu tradisi Imlek yang paling dinantikan di Indonesia, khususnya anak-anak dan remaja, adalah menerima angpao dari para orang yang lebih tua.


Ini adalah simbol pemberian rezeki bagi anak dan orang tua.


Hanya orang yang sudah menikah yang dapat memberikan Angpao kepada orang yang belum menikah.


Oleh karena itu, selama kita belum menikah, kita masih dapat menerima angpao lho.


4. Menyediakan Kue Keranjang



Salah satu kue yang identik dengan tradisi Imlek di Indonesia adalah kue keranjang.


Sebelum Tahun Baru Imlek, kue dengan bentuk bulat ini banyak dijual di supermarket, pasar, dan pusat perbelanjaan.


Dengan rasa yang manis, tidak diragukan lagi kenikmatan kue ini.


Memakan kue keranjang di negara asalnya, China, dianggap sebagai simbol keberuntungan di tahun baru.


5. Berharap Turun Hujan


Selain warna merah, tahun baru Imlek juga sangat identik dengan hujan.


Masyarakat Tionghoa biasanya menantikan hujan saat Imlek karena dianggap pembawa rezeki dan kesejahteraan, seperti tradisi Imlek di Indonesia.


6. Kumpul Keluarga



Sama seperti perayaan lainnya, penting juga untuk bisa mengadakan acara kumpul keluarga saat Tahun Baru Imlek.


Mulai dari makan bersama pada malam pergantian tahun lalu berdoa di klenteng yang masih menjadi tradisi hingga saat ini.


Tradisi Imlek ini juga yang menjadi tradisi Tahun Baru Imlek di Indonesia.


7. Menyalakan Kembang Api dan Petasan



Memang tanpa kedua hal ini Tahun Baru tidak akan dianggap sah.


Layaknya perayaan Tahun Baru pada umumnya, menyalakan petasan atau kembang api merupakan salah satu tradisi yang selalu ada.


Namun biasanya petasan untuk Tahun Baru Imlek ini terbuat dari kertas merah dan dibumbui dengan bubuk mesiu.


Suara petasan dipercaya dapat menakuti roh jahat dan juga menakuti binatang bernama Nian.


Selain itu, suara petasan juga menarik perhatian Guan Yu, seorang jenderal China yang dianggap sebagai Dewa Tao yang sangat dipuja dan disembah.


Namun demi alasan keamanan, pemerintah Indonesia sempat melarang tradisi perayaan Imlek di Indonesia.


Sebagai gantinya, pertunjukan kembang api yang super meriah biasanya diadakan pada saat perayaan Tahun Baru Imlek untuk memeriahkan suasana Tahun Baru Imlek. 


8. Pertunjukan Barongsai



Inilah tradisi Imlek yang paling ditunggu-tunggu di Indonesia setiap tahunnya, dan sekaligus menjadi simbol perayaan Imlek. Apalagi jika bukan pertunjukan barongsai.


Pertunjukan ini adalah salah satu tradisi Tahun Baru Imlek yang paling populer, bahkan untuk masyarakat umum.


Pertunjukan biasanya dilakukan oleh dua pemain akrobat dalam pakaian naga.


Seseorang akan mengisi kepala singa dan yang lainnya bagian belakang tubuh singa.


Pertunjukan itu tidak hanya menarik, tetapi diyakini ada karena monster itu muncul dan menghancurkan sebuah desa di daratan Cina, dan membuat orang-orang di sana ketakutan.


Dalam kegelisahan ini, muncul singa atau barongsai, lalu monster itu diusir.


Namun, monster itu kembali menyerang desa, sehingga penduduknya menyamar sebagai singa untuk menakuti monster tersebut.


Dari sinilah lalu pertunjukan barongsai tetap dilakukan sebagai simbol untuk mengusir pertanda buruk ketika menjelang perayaan Imlek.


9. Makanan Khas Imlek



Jika berbicara tentang tradisi Tahun Baru Imlek Indonesia, masakan khas Tionghoa tidak boleh dilewatkan.


Selain kue keranjang dan jeruk yang menjadi makanan wajib, masyarakat Tionghoa juga menyediakan sedikitnya 12 jenis makanan yang melambangkan 12 macam shio dalam kepercayaan Tionghoa.


Selain melambangkan shio Tionghoa, setiap makanan memiliki arti tersendiri.


Misalnya ayam utuh yang melambangkan kemakmuran keluarga, mie panjang yang melambangkan umur panjang, dan kue lapis legit melambangkan rezeki yang berlapis-lapis.


10. Tidak Boleh Membalik Ikan



Sesuai tradisi Imlek, kita dilarang mengambil daging ikan pada bagian bawah. Kedengarannya unik, bukan?


Tidak hanya itu, Anda juga diwajibkan menyisakan ikan yang Anda makan untuk keesokan harinya.


Masyarakat Tionghoa percaya bahwa kebiasaan ini melambangkan nilai lebih di tahun mendatang.


11. Tradisi Yu Sheng



Tradisi Tionghoa berikutnya di Indonesia adalah makan Yu Sheng. Tradisi Yu Sheng sendiri merupakan tradisi menyambut tahun baru Imlek yang berkaitan dengan hidangan spesial.


Menurut tradisi, menu ini wajib disajikan dan dimakan sebagai ungkapan terima kasih atas rezeki yang diberikan.


Doa pendamping Yu Sheng bertujuan agar keluarga yang makan Yu Sheng memiliki rezeki yang lebih baik di tahun yang baru.


Menurut tradisi ini, makanan akan disajikan dalam satu piring Yu Sheng.


Ada beberapa makanan dingin di atas piring, seperti salmon fillet, wortel dan salad lainnya.


Lalu diberikan saus wijen, buah plum, dan sebagainya.


Kemudian aduk makanan ini bersama-sama, angkat setinggi mungkin dengan sumpit, dan ucapkan "Lao Qi" atau "Lao Hei" pada saat bersamaan, lalu makan.


Itulah beberapa tradisi Imlek yang masih diimplementasikan di Indonesia hingga saat ini. Bukankah itu menarik?


Banyak orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia masih mempraktikkan tradisi ini lho.