Seperti Apa Warna yang Terlihat oleh Penderita Buta Warna?

Seperti Apa Warna yang Terlihat oleh Penderita Buta Warna?


Buta warna terbagi atas beberapa tipe, yakni buta warna merah-hijau, biru-kuning, dan buta warna total. Masing-masing tipe buta warna tersebut memiliki karakter yang berbeda, yang memengaruhi perbedaan melihat warna tertentu.


Warna yang Terlihat oleh Penderita Buta Warna


Beda tipe buta warna, beda juga warna yang terlihat oleh penderita buta warna. Penasaran seperti apa warna yang terlihat oleh penderita buta warna? Yuk simak ulasannya di bawah ini!


1. Buta Warna Merah-Hijau


Buta Warna Merah-Hijau

Untuk kondisi buta warna merah-hijau, warna yang terlihat oleh penderita buta warna bergantung pada pigmen warna mana yang tidak berfungsi.


Sagi seseorang yang memiliki kelemahan melihat warna merah, warna merah, oranye, dan kuning terlihat lebih hijau dan kurang cerah.


Umumnya kebutaan warna ini cenderung tidak mengganggu kehidupan sehari-hari. Menurut National Eye Institute, sekitar 1 persen pria mengalami buta warna ringan tersebut.


Buta warna merah (protanopia) mempengaruhi sekitar 1 persen pria. Warna merah cenderung terlihat hijau tua dan nuansa warna oranye, kuning, dan hijau terlihat kuning.


Bagi seseorang dengan kelemahan melihat warna hijau (deuteranomaly), warna kuning dan hijau tampak lebih merah serta biru dan ungu terlihat sama.


”Kelemahan melihat warna hijau adalah bentuk paling umum dari buta warna, yang dialami sekitar lima persen pria,” ujar Jessica Lattman, MD, dokter mata yang berbasis di New York City.


Sementara itu, buta warna hijau (deuteranopia) mempengaruhi 1 dari 100 pria. Pada buta warna tipe ini, warna hijau terlihat krem dan merah terlihat kuning kecoklatan.


2. Buta Warna Biru-Kuning


Buta Warna Biru-Kuning

Untuk kondisi buta warna biru-kuning, warna yang terlihat oleh penderita buta warna bergantung pada pigmen warna mana yang tidak berfungsi.


Seseorang dengan kelemahan melihat warna biru (tritanomali) akan melihat warna biru lebih hijau. Selain itu, mereka juga sulit untuk membedakan kuning dan merah dengan merah muda.


"Tritantomaly sangat langka dan dapat terjadi pada pria maupun perempuan," jelas Dr. Lattman.


Sementara itu, penderita buta warna biru (tritanopia) melihat biru sebagai hijau dan kuning seperti ungu atau abu-abu muda. Kebutaan biru sangat jarang, dan bisa terjadi pada pria maupun perempuan.


3. Buta Warna Total


Buta Warna Total

Untuk kondisi buta warna total, warna yang terlihat oleh penderita buta warna umumnya hanya nuansa abu-abu, mulai dari hitam ke putih.


Ada dua tingkatkan buta warna total, yakni monokromatik dan achromotopsia. Pada seseorang dengan penglihatan normal, terdapat tiga jenis pigmen warna yaitu merah, biru, dan hijau. Namun, bagi penderita buta warna total monokromatik, dua dari tiga pigmen tersebut tidak berfungsi dengan baik.


Sementara itu, pada penderita buta warna total achromatopsia, ketiga pigmen warna tersebut tidak berfungsi. Sehingga, penderita achromatopsia hanya bisa melihat warna abu-abu mulai dari hitam ke putih, sama seperti melihat televisi hitam putih.


"Orang-orang ini melihat dunia dalam warna hitam, putih, dan abu-abu. Mereka juga cenderung sangat sensitif terhadap cahaya terang,” kata Dr. Lattman.


Nah, seperti itulah warna yang terlihat oleh penderita buta warna. Dengan keterbatasan penglihatan, aktivitas mereka pun jadi lebih terbatas. Misalnya dalam memilih jurusan kuliah dan pekerjaan.


Beberapa jurusan kuliah dan pekerjaan memang membutuhkan kemampuan untuk mengidentifikasi warna.


Karena sebagian besar buta warna diturunkan secara genetik, sebaiknya periksakan kondisi mata buah hati sejak kecil. Terlebih jika ada indikasi melihat warna yang berbeda dari warna sebenarnya. Semoga bermanfaat.