Cara Membedakan Oximeter Asli dan Palsu, Jangan Asal Beli!

Cara Membedakan Oximeter Asli dan Palsu, Jangan Asal Beli!


Alat pengukur kadar oksigen dalam darah atau oximeter belakangan naik daun, seiring tingginya penularan Covid-19. Cara membedakan oximeter asli dan palsu perlu diketahui. Hal ini perlu dilakukan agar kita terhindar dari kesalahan identifikasi mengenai kondisi tubuh kita.


Semenjak pandemi Covid-19 yang semakin tinggi penularannya dan parah di Indonesia, hal tersebut membuat banyak rumah sakit yang tidak bisa menampung (overload) pasien Covid-19. Akhirnya, tidak jarang banyak masyarakat yang memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) ketika memiliki gejala ringan.


Ketika memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri, oximeter pun menjadi sebuah alat yang penting untuk dimiliki. Namun, banyaknya oximeter yang beredar dipasaran terkadang menimbulkan kekhawatiran pada keaslian produk. Nah, untuk itu sebelum mengetahui cara membedakan oximeter antara yang asli dan palsu, yuk ketahui dulu seperti apa fungsi dari oximeter ini.


Kegunaan dan Fungsi Oximeter



Oximeter merupakan salah satu alat kesehatan yang digunakan untuk mengukur saturasi atau kadar oksigen dalam darah. Pasalnya, kekurangan oksigen ini bisa berakibat fatal dan berujung pada berhentinya detak jantung pasien.


Dikutip dari healthline.com, oximeter adalah tes non-invasif dan tanpa rasa sakit yang dapat mengukur tingkat saturasi oksigen atau kadar oksigen dalam darah.


Kegunaan oximeter sendiri pun bisa membantu orang-orang yang terkena Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri atau isoman. Seseorang dengan tingkat oksigen sebanyak 95 persen biasanya masih dapat dikatakan normal.


Kendati demikian kategori individu yang sehat tanpa penyakit menunjukan antara 98 persen hingga 100 persen. Namun jika menunjukan terus di bawah 94 persen, maka Anda perlu langsung memeriksakan diri ke dokter.


Biasanya, oximeter sendiri bisa dengan mudah dibeli di apotek, toko alat kesehatan dan e-commerce. Namun dengan banyaknya permintaan, oximeter pun menjadi sulit ditemukan.


Sulitnya menemukan oximeter membuat pihak tak bertanggungjawab menjual oximeter palsu. Lalu, bagaimana cara membedakannya? Ketahui selengkapnya di sini!


Beda Oximeter Asli dan Palsu




Untuk membedakan oximeter asli dan palsu sebenarnya bisa dilakukan dengan beberapa cara. Simak cara mudahnya di sini!


Cara Pertama: dilansir dari bisnis.com, hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan memasukkan jari dan kemudian menyalakan oximeter.


Ketika panel pembaca menunjukkan grafik kenaikan dan penurunan denyut nadi di bawah pembacaan oksigen yang ditampilkan sebagai SPO2, maka oximeter milik Anda adalah asli.


Namun ketika alat tersebut hanya menunjukkan pembacaan kadar oksigen tanpa adanya grafik denyut nadi di bawahnya, maka ada kemungkinan oximeter tersebut palsu.


Cara Kedua: Hal yang bisa dilakukan adalah dengan memasukkan jari ke dalam oximeter dan kemudian ikat dengan sutas benang di area pangkal jari telunjuk dengan sedikit erat.


Tujuannya adalah untuk membuat aliran darah menuju jari jadi lambat.


Jika hasil oximeter menjadi kurang maka alat tersebut asli. Jika tidak, maka ada kemungkinan oximeter tersebut palsu.


Meski demikian, perlu diketahui bahwa oximeter sendiri memerlukan waktu untuk menjadi stabil. Jadi, agar hasilnya pasti, melakukan percobaan beberapa kali sangat dianjurkan.


Cara Ketiga: Dalam sebuah video TikTok @glamscool yang viral pun diketahui cara membedakan oximeter asli dan palsu. Caranya adalah dengan menggunakan pensil dan dimasukkan ke dalam oximeter.


Jadi, jika pensil sudah dimasukkan dan alat oximeter membaca sinyalnya, dikatakan oleh pengunggah video bahwa alatnya palsu.


Logikanya pun sederhana, "apa iya pensil punya kadar oksigen? dan apa iya pensil punya denyut nadi?"


Dokter spesialis paru Dilansir dari Komps.com Konsultan Onkologi di RSUD dr. Pirngadi Medan Dr. Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked(Paru), Sp.P-K.Onk mengatakan, apa yang dijelaskan dalam video itu memang masuk akal.


Namun, mungkin saja hal tersebut dikarenakan adanya sensitivitas sensor.


"Padahal oximeter biru itu masih akurat untuk pemeriksaan kadar oksigen paru. Mungkin saja oximeter biru sangat sensitif sensor nya, sehingga pensil pun bisa terdeteksi saturasi oksigen," ujarnya


Nah hal terakhir yang bisa dilakukan untuk memastikan keaslian oximeter adalah dengan melakukan pengecekan terhadap sertifikasi. Anda perlu memastikan kualitas dari oximeter yang sudah dibeli tersebut.


Beberapa sertifikasi yang bsia diandalkan adalah FDA, CE dan RoHS.


Jadi, ada baiknya melakukan pengecekan sertifikasi sebelum Anda membelinya, ya!


Nah itu dia cara membedakan oximeter asli dan palsu.


Tag: Covid-19, Tips, Oximeter