Inilah 12 Tips Menggemburkan Tanah Bagi Anda yang Suka Bercocok Tanam
Apakah Anda salah satu orang yang menyukai bercocok tanam di rumah? Tentunya Anda sudah tahu bahwa berkebun tidak hanya tentang menggunakan sekop, menggali lubang, atau hanya sekedar menanam saja.
Namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah apakah tanah tersebut kaya unsur hara agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Jika tanahnya saja tidak mendukung, bagaimana tanaman akan tumbuh dengan baik? Oleh karena itu, tanah harus Anda gemburkan dengan baik.
Nah, buat Anda yang bingung bagaimana cara menggemburkan tanah kembali bisa simak caranya di bawah ini.
Cara Menggemburkan Tanah
Jangan sedih, jangan bingung. Berikut beberapa cara sederhana untuk Anda praktikkan di rumah untuk menggemburkan tanah.
1. Dengan Menggunakan Air
Anda harus mengetahui terlebih dahulu jika ciri-ciri tanah yang tidak subur adalah permukaan yang tampak kering. Tentu saja, tanah kering menunjukkan kadar air yang kurang cukup. Apalagi pada musim kemarau yang iklim dan curah hujannya sangat sedikit tentu saja lahan akan menjadi kering dan gersang.
Karena itu, siramlah secara teratur. Anda bisa menggunakan alat siram otomatis, seperti sprinkler, yang otomatis bisa menyiram tanah sesuai pengaturan waktu.
2. Tambahkan Pupuk Kompos
Kompos dibuat dari tanaman yang membusuk dan terurai. Alih-alih membelinya, sebaiknya buatlah sendiri.
Siapkan bahan-bahan organik, seperti daun-daun yang berguguran dari pohon, jerami, batang atau ranting pohon, kulit buah-buahan, bunga atau sisa sayuran di dapur.
Semakin kecil bahan pembuatannya, semakin cepat ia akan terurai dan terserap ke dalam tanah.
3. Tingkatkan Porositas Tanah
Jika Anda belum mengetahuinya, porositas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air, yang juga berkaitan dengan tingkat kepadatan tanah.
Kemampuan tanah menyerap air tergantung komposisinya. Tanah dengan porositas tinggi memiliki lebih sedikit partikel besar (pasir) dibandingkan dengan partikel kecil (tanah liat). Porositas tanah yang tinggi akan menahan air dan nutrisi dalam tanah terbawa oleh air.
Untuk meningkatkan porositas tanah, tambahkan partikel tanah liat untuk pengolahan lebih lanjut (dibajak) agar tanah dapat bercampur.
4. Tambahkan Pupuk Kandang
Cara lain untuk menggemburkan tanah adalah dengan menambahkan pupuk kandang. Pupuk kendang cukup efektif untuk menggemburkan tanah.
Anda bisa menggunakan kotoran ayam, sapi, kuda, kelinci atau kambing untuk membuat pupuk kandang ini.
Agar tidak mencemari lingkungan, Anda harus mendiamkannya selama kurang lebih 3 bulan sebelum dapat digunakan.
5. Gunakan Sekop
Penggemburan atau penghancuran pori-pori tanah yang keras membantu memulihkan kondisi media tanam ini dari tandus menjadi subur.
Anda bisa menggunakan alat seperti cangkul atau sekop untuk membalikkan permukaan tanah guna melembutkan tekstur tanah agar tanaman lebih mudah menembus media tanam dan memaksimalkan pertumbuhannya. Selain itu, penggemburan juga dilakukan agar udara dapat mengalir dan media tanam itu sendiri dapat bernapas dengan cukup.
6. Memelihara Organisme Penyubur Tanah
Seperti yang Anda ketahui, kalau tanah adalah menjadi tempat habitat organisme berkembang yang secara langsung dapat menjaga kesuburan, maka cacing adalah salah satu contohnya. Jika banyak cacing di dalam tanah, berarti menandakan kalau tanah tersebut subur.
Cacing tanah adalah cara lain untuk meningkatkan pemadatan tanah. Cacing tanah dapat ditambahkan ke tanah di kebun yang kepadatan tanahnya bermasalah. Cacing tanah tersebut akan benar-benar akan membuka jalan dengan memakan tanah yang dipadatkan, sedangkan liang dan kotoran yang tertinggal membantu menganginkan dan menyuburkan tanah.
7. Tambahkan Batuan Halus di Sekitar Tanaman
Untuk menyuburkan tanah, selanjutnya bisa dilakukan dengan cara menambahkan bebatuan halus di sekitar pekarangan rumah. Memangnya bisa membantu? Salah satu batuan halus yang direkomendasikan adalah batuan fosfat.
Batuan fosfat tidak hanya menyediakan fosfor, tetapi juga kalsium, karbon, dan bahan mineral lain yang dapat memperkaya kegemburan tanah.
Namun, perlu diketahui bahwa batuan fosfat juga memiliki kandungan logam berat yang signifikan. Untuk menggunakan batuan fosfat secara efektif, haluskan batu tersebut hingga ukuran yang cukup kecil, lalu tambahkan pupuk kandang.
8. Gunakan Mulsa Sebagai Pelindung Tanah
Anda bisa menggunakan mulsa untuk menjaga kelembapan tanah. Mulsa dapat digunakan untuk menutupi permukaan tanah agar terhindar dari sinar matahari.
Anda bisa menggunakan jerami, kulit buah atau kertas sebagai bahan organik. Tapi Anda juga bisa menggunakan plastik atau batu.
Ada juga mulsa hidup seperti kacang-kacangan, semanggi, daun mint atau polong-polongan.
9. Menjaga Komposisi Tanah
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah Anda harus bisa menjaga komposisi tanah agar selalu lunak dan tidak padat. Cara menjaga kelunakan tanah adalah dengan mencangkul tanah secara perlahan.
Menghancurkan pori-pori tanah akan membantu memulihkan media tanam ini dari keadaan kering menjadi gembur. Jika tanah sudah lunak, akar tanaman di pekarangan pun tidak akan mengalami kesulitan tumbuh dan bisa bernafas dengan cukup.
10. Gunakan Kapur Dolomite
Tanah kering biasanya memiliki keasaman atau kadar pH yang lebih tinggi, sehingga kadar pH tersebut harus disesuaikan agar lebih seimbang.
Anda bisa menaburkan kapur dolomite di permukaan tanah agar pH lebih stabil.
11. Melakukan Rotasi Tanaman
Selain itu, Anda bisa merotasi tanaman berumur pendek untuk menjaga kesuburan tanah, misalnya merencanakan menanam empat jenis tanaman berbeda dalam setahun. Rotasi tanaman semacam ini sangat umum di kalangan petani untuk menjaga media tanam ini tetap gembur dan subur.
Proses pemulihan kesuburan tanah bisa diselesaikan secara bertahap dalam waktu sekitar satu bulan. Sekalipun langkah pertama sudah cukup bagi Anda untuk menanam kembali, disarankan agar Anda mengikuti keseluruhan rangkaian untuk memaksimalkan kondisi media tanam ini.
12. Membatasi Pupuk Kimia
Terakhir, cara agar tanah lebih stabil atau gembur adalah dengan membatasi penggunaan pupuk kimia. Sebagai contoh yang paling banyak digunakan adalah pupuk kimia seperti NPK, urea atau ZA.
Sayangnya, pupuk kimia memiliki efek samping yang tidak diinginkan pada tanaman. Jika digunakan secara tidak tepat, pupuk kimia dapat membuat tanah menjadi asam dan mengeras sehingga memperlambat pertumbuhan tanaman. Kurangi penggunaan pupuk kimia dan alihkan ke pupuk kompos atau mineral yang lebih dibutuhkan tanah.
Inilah cara Anda memulihkan tanah gembur dengan berbagai cara untuk bercocok tanam di rumah.
Anda tidak perlu melakukan semuanya ya, memilih satu metode saja sudah cukup. Semoga berhasil!