Perbedaan antara Sinar UVA dan UVB
Seperti yang kita ketahui bersama, matahari menghasilkan dua jenis sinar yang berbeda yaitu UVA dan UVB. Oleh karena itu, tabir surya (sunscreen) yang banyak digunakan pada kulit wajah dan tubuh dilengkapi dengan zat pelindung yang dapat menahan kedua sinar tersebut. Tapi tahukah Anda perbedaan antara sinar UVA dan UVB serta pengaruhnya terhadap kulit?
UVA adalah sinar yang ada setiap hari, bahkan dalam kondisi cuaca apapun. Banyak wanita yang tidak mengaplikasikan tabir surya pada kulit wajah mereka setiap hari saat mendung atau saat matahari tidak terlihat di siang hari. Bahkan sinar UVA masih tetap ada lho. Jangan mengira bahwa menggunakan masker untuk menutupi wajah atau di ruangan dengan cermin akan membuat kulit Anda terbebas dari paparan sinar UVA.
Karena sinar UVA dapat menembus kain dan kaca. Sinar UVA juga dapat menembus jauh ke dalam kulit dan merusak sel-sel kulit. Efeknya membuat kulit menjadi kusam dan mempercepat penuaan dini pada kulit, seperti munculnya garis-garis halus, flek hitam dan tekstur yang kasar.
Sinar UVB memiliki dampak terbesar dalam menyebabkan kanker kulit. Apakah Anda langsung merasakan kemerahan atau rasa terbakar pada kulit Anda setelah keluar rumah seharian? Ini disebabkan oleh sinar UVB yang terpapar pada kulit. Saat cuaca semakin hangat atau matahari semakin panas, sinar UVB menjadi lebih kuat. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi aktivitas luar ruangan pada siang hari, terutama dari jam 11 malam hingga jam 2 siang.
Bahkan jika Anda harus berada di luar saat ini, kenakan masker atau topi, selain tabir surya untuk melindungi diri Anda secara maksimal. Ya, jenis cahaya ini berbeda dengan sinar UVA yang dapat menembus kain.