Ketahui Manfaat Saffron, Rempah Termahal di Dunia
Kandungan utama saffron adalah crocin, picrocrocin, dan safranal. Zat aktif di dalamnya sudah terbukti memiliki berbagai manfaat, seperti antidepresan, antiinflamasi, antitumor, bahkan bisa meningkatkan fungsi otak dalam pembelajaran serta daya ingat.
Dipanen dari bunga Crocus sativus L, saffron dianggap sebagai salah satu rempah termahal di dunia. Rempah saffron ini dibuat dari proses pengeringan kepala putik bunga C. sativus.
Untuk menghasilkan sekitar setengah kilogram rempah ini membutuhkan 75 ribu pucuk bunga saffron. Kepala putik dan kelopak bunga C. sativus ini sering digunakan sebagai pengobatan.
Meskipun dikatakan memiliki banyak manfaat, masih diperlukan bukti ilmiah kuat yang bisa mendukungnya.
Kandungan antioksidan saffron memiliki segudang manfaat
Saffron mengandung berbagai antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif. Zat antioksidan ini berupa crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol.
Crocin dan crocetin termasuk dalam kelompok pigmen karotenoid yang memberikan warna merah pada bunga saffron. Keduanya disebut-sebut memiliki sifat antidepresan yang melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Belum lagi, efeknya dalam meredakan peradangan, mengontrol nafsu makan yang juga membantu penurunan berat badan.
Sedangkan safranal adalah zat yang memberikan rasa serta aroma khas pada saffron. Penelitian Ramin Razaee menemukan manfaat saffron untuk meningkatkan suasana hati, daya ingat, serta fungsi pembelajaran.
Sementara itu, kaempferol yang ditemukan di kelopak bunga saffron dikatakan bisa meredakan peradangan, memiliki sifat antikanker, serta antidepresan.
Lalu, apa saja manfaat saffron bagi kesehatan?
1. Sebagai antidepresan
Ekstrak tanaman C. sativus telah diteliti dalam 8 uji coba klinis antidepresan dan dibandingkan dengan plasebo serta beberapa obat antidepresan. Hasilnya menunjukkan bahwa bunga saffron efektif sebagai antidepresan.
Bahkan beberapa penelitian mengatakan manfaat saffron sama efektifnya dengan obat depresi seperti, fluoxetine, imipramine, atau citalopram, dalam mengatasi gejalanya.
Studi lain juga menunjukkan mengonsumsi bunga saffron atau ekstraknya selama 6 – 12 minggu bisa mengurangi gejala depresi berat.
Temuan terdahulu membuktikan konsumsi zat crocin yang terkandung di dalam saffron bisa mengurangi gejala lebih banyak daripada obat antidepresan.
2. Meredakan gejala PMS (sindrom pramenstruasi)
PMS adalah sekelompok gejala tidak nyaman pada fisik dan perubahan suasana hati fisik yang terjadi sebelum menstruasi.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi saffron bersama dengan adas manis, dan biji seleri mampu meredakan nyeri saat PMS.
Studi lain terhadap wanita usia 20 – 45 tahun dengan siklus haid normal, menemukan konsumsi 15 gram saffron dua kali sehari dapat meredakan gejala PMS.
3. Membantu menurunkan berat badan
Berdasarkan penelitian, saffron dapat membantu menurunkan berat badan dengan menahan nafsu makan sehingga mencegah keinginan untuk mengemil.
Bernard Gout, dalam penelitiannya, mengatakan bahwa sebenarnya saffron meningkatkan mood seseorang yang mana bisa menekan keinginan untuk ngemil.
4. Mengurangi gejala Alzheimer dan gangguan sistem saraf
Ekstrak saffron yang dikonsumsi selama 22 minggu bisa meningkatkan fungsi kognitif pada penderita penyakit Alzheimer. Selain itu, rempah ini mungkin sama efektifnya dengan obat donepezil (Aricept).
Selain ke-4 manfaat saffron di atas, rempah ini juga disebut-sebut mampu membantu mengatasi beberapa kondisi kesehatan lain, yakni:
- Tekanan darah tinggi
- Kemandulan pria
- Disfungsi ereksi
- Diabetes
- Kanker
- Insomnia
Sayangnya, temuan yang ada belum cukup memberikan bukti kuat atas efektivitas saffron terhadap pengobatan penyakit-penyakit tersebut.
Efek samping konsumsi saffron
Saffron umumnya aman jika dikonsumsi selama kurang lebih 26 minggu. Tetapi bagi sebagian orang, rempah ini bisa berdampak negatif yang ditandai dengan gejala:
- Mulut kering
- Kecemasan
- Mudah mengantuk
- Mudah berkeringat
- Perubahan nafsu makan
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
Saffron pun bisa memicu reaksi alergi. Sementara itu, konsumsi saffron sebanyak 12 – 20 gram sehari mengakibatkan kematian.
Itulah informasi mengenai saffron dan manfaat yang dimilikinya. Seperti tanaman herbal lainnya, efektivitas saffron dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan masih perlu diteliti.