Cara Mengontrol Emosi agar Tidak Keluar Secara Berlebihan
Bagi beberapa orang, mengontrol emosi adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Sebagai bentuk respons atas situasi tertentu, emosi dapat memengaruhi beberapa aspek kehidupan Anda mulai dari pengambilan keputusan, interaksi dengan orang lain, serta cara merawat diri. Maka dari itu, cara mengontrol emosi yang tepat diperlukan supaya tidak memberikan dampak buruk terhadap kehidupan Anda.
Cara mengontrol emosi
Melihat dampak yang bisa diberikan terhadap kehidupan Anda, setiap orang perlu mengetahui cara mengontrol emosi mereka masing-masing dengan tepat. Namun, cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol emosi pada masing-masing orang berbeda satu sama lain.
Berikut ini beberapa cara mengontrol emosi yang umum dilakukan:
1. Melihat dampak yang bisa ditimbulkan
Sebelum meluapkan emosi Anda, pikirkan terlebih dahulu dampak yang bisa ditimbulkan. Cara mengungkapkan emosi yang tidak tepat dapat berpengaruh terhadap hubungan dengan orang lain, menimbulkan konflik, hingga masalah pada fisik maupun mental Anda.
2. Bertujuan untuk mengendalikan, bukan meredam
Cara mengontrol emosi yang tepat adalah dengan mengendalikan, bukan meredamnya. Ketika emosi diredam secara paksa, Anda membatasi diri untuk belajar dari pengalaman dan mengekspresikan perasaan.
Jika terus dilakukan, hal ini dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental Anda. Masalah kesehatan yang dapat muncul saat Anda meredam emosi secara paksa antara lain:
- Kegelisahan
- Depresi
- Gangguan tidur
- Otot tegang dan nyeri
- Kecanduan terhadap obat-obat tertentu
3. Mengidentifikasi apa yang Anda rasakan
Melakukan identifikasi atas suasana hati yang tengah dirasakan dapat berpengaruh terhadap bagaimana cara Anda mengontrol emosi. Cobalah bertanya kepada diri sendiri soal beberapa hal seperti:
- Apa yang sebenarnya sedang Anda rasakan?
- Apa yang membuat Anda merasakan hal tersebut?
- Apakah ada penjelasan masuk akal atas situasi yang sedang Anda alami?
- Apa yang hendak dilakukan untuk melampiaskan perasaan Anda?
- Apa ada cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi situasi tersebut?
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, reaksi Anda yang sebelumnya menggebu-gebu tentunya akan menjadi berbeda. Meski terlihat sulit dilakukan, cobalah berlatih melakukannya supaya terbiasa.
4. Menerima keadaan
Menerima situasi yang sedang terjadi dapat membantu Anda dalam mengontrol emosi. Cobalah untuk berkata pada diri sendiri bahwa situasi yang tengah Anda alami bukanlah masalah besar. Cara ini memungkinkan Anda untuk tidak bereaksi secara berlebihan.
Menerima emosi dapat memberikan kepuasan tersendiri dalam hidup dan mengurangi risiko mengalami gejala kesehatan mental.
5. Menarik napas dalam
Mengambil napas dalam memang tidak menghilangkan emosi, namun cara ini dapat membuat Anda menjadi lebih tenang. Saat pikiran Anda menjadi tenang, kesalahan dalam pengambilan keputusan akibat emosi tentunya akan makin berkurang.
Untuk melakukan cara ini, tarik napas Anda menggunakan diafragma. Tahan selama tiga detik sebelum kemudian dikeluarkan secara perlahan.
6. Ketahui kapan harus mengeluarkan emosi Anda
Meluapkan emosi dengan cara menangis maupun berteriak merupakan hal yang wajar untuk dilakukan. Cara-cara tersebut dinilai dapat membantu meredakan amarah yang ada dalam diri Anda.
Meski begitu, Anda harus memerhatikan situasi di sekitar sebelum meluapkan emosi. Hal ini akan membuat Anda belajar dengan sendirinya soal waktu yang tepat untuk mengekspresikan emosi dalam diri.
7. Beri ruang untuk menyendiri
Memberi ruang untuk menyendiri dapat memengaruhi cara Anda dalam mengambil keputusan. Hal ini memang tidak dapat sepenuhnya menghilangkan emosi, namun mengalihkan perhatian untuk sementara hingga semuanya mereda.
Beberapa aktivitas yang bisa Anda lakukan saat menyendiri seperti jalan-jalan, menonton video lucu, berkebun, hingga menghabiskan waktu dengan binatang peliharaan.
8. Meditasi
Melakukan meditasi dapat menjadi salah satu alternatif cara mengontrol emosi Anda. Meditasi dapat meningkatkan kesadaran terhadap perasaan serta pengalaman yang pernah Anda alami sebelumnya.
Selain membantu mengontrol emosi, meditasi juga memberikan sejumlah manfaat lain untuk Anda, mulai dari membuat tubuh menjadi lebih rileks hingga mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.
9. Berbicara dengan terapis
Apabila emosi yang dialami mulai membebani pikiran, segera konsultasikan diri Anda dengan terapis atau ahli kesehatan mental. Berbicara dengan ahlinya bisa membantu Anda dalam hal:
- Mengeksplorasi faktor yang membuat emosi Anda menjadi tidak teratur
- Mengatasi perubahan suasana hati yang parah
- Mempelajari cara mengontrol emosi yang tepat
- Berlatih menantang perasaan yang membuat Anda merasa tertekan
- Berbicara dengan ahlinya dapat mengurangi potensi Anda untuk melakukan tindakan-tindakan seperti melukai diri sendiri maupun bunuh diri.
Tanda-tanda tidak bisa mengontrol emosi
Tanda-tanda Anda tidak bisa mengontrol emosi beragam, bergantung pada suasana hati Anda apakah sedang bahagia, sedih, atau marah. Saat tidak mampu mengontrol emosi kesedihan, Anda akan merasa mudah lelah, merasa hidup sangatlah berat, kesulitan berkonsentrasi, dan menangis secara tiba-tiba.
Sementara itu, emosi tak terkontrol yang disebabkan oleh amarah menimbulkan kecemasan. Selain kecemasan, kondisi ini juga dapat memengaruhi fisik Anda seperti jantung berdebar kencang dan tubuh merasa sesak.