Tips Kelola Limbah Masker Habis Pakai dengan Benar
Pandemi Covid-19 masih berlangsung sampai dengan saat ini hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Berbagai upaya saat ini terus digencarkan seluruh komponen bangsa dalam menanggulangi situasi pandemi Covid-19.
Dapat diketahui bersama, isolasi mandiri di rumah juga menjadi salah satu alternatif yang banyak dilakukan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19. Namun tahukah kamu, kalau limbah masker yang habis dipakai tidak boleh sembarangan dibuang?
Pengelolaannya harus dilakukan dengan tepat dan benar agar tidak menimbulkan dampak berbahaya dan beracun bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Lalu, bagaimana caranya? Berikut cara kelola limbah masker habis pakai yang dikutip dari Instagram Kemenkes @kemenkes_ri.
Cara Kelola Limbah Masker Habis Pakai
Saat pandemi limbah medis termasuk masker jumlahnya terus meningkat. Selain sampah medis di fasyankes, ada juga sampah medis dari pasien positif COVID-19 yang isolasi mandiri di rumah, karena berpotensi menularkan kepada orang lain, maka harus dikelola dengan baik & benar.
Ada 2 cara yang bisa kamu lakukan untuk mengelola limbah masker medis yakni desinfeksi dan ubah bentuk. Ayo sama-sama kita simak tips mengelola limbah masker habis pakai diantaranya:
1. Kumpulkan Masker Habis Pakai
2. Disinfeksi
Lakukan disinfeksi dengan merendam masker setelah dipakai pada disinfektan/klorin/pemutih
3. Ubah Bentuk
Kumpulkan masker di wadah atau plastik yang aman & rusak tali masker dengan memutus kedua tali agar tidak digunakan ulang
4. Buang Ke Tempat Sampah Domestik
5. Cucilah Tangan Dengan Sabun
6. Segera cuci tangan memakai sabun dan air mengalir/gunakan hand sanitizer bila tidak ada sarana cuci tangan
Ingat ya, saat menangani limbah ini harus mengutamakan keselamatan dengan pakai masker, sarung tangan dan cuci tangan pakai sabun.
Mudah bukan? Jangan sampai salah lagi ya, ikuti 5 proses diatas agar lingkungan tetap aman dan sehat.
Apa Saja Dampak dari Limbah Masker?
Setelah tahu tips mengelola limbah masker bekas pakai yang benar, Anda diharapkan untuk tidak melupakannya, ya.
Ini karena dampak buruk yang disebabkan oleh limbah masker bekas pakai, seperti:
- Keberadaan sampah masker sekali pakai pakai dapat memunculkan kontaminasi penyakit baru lainnya bagi masyarakat.
- Pengguna masker sekali pakai yang membuang masker bekas tanpa menggunting tali karetnya, dapat menjadi bencana bagi berbagai jenis fauna.
- Material dasar masker sekali pakai (masker medis) yang sulit terurai dan berbahaya bagi lingkungan apabila tidak diolah dengan benar.
Badan kesehatan dunia, WHO dan badan kesehatan publik di Inggris menyarankan memasukkan limbah alat pelindung diri (APD) dan masker ke dalam kantung plastik kuning dua lapis dan didiamkan selama 72 jam di tempat penampungan sementara sebelum dibuang di fasilitas pengolahan akhir.
Hal ini bertujuan agar virus sudah mati sebelum ditangani di fasilitas pengolahan akhir.
Nah, itulah tips mengelola limbah masker bekas pakai yang benar sesuai saran Kemenkes dan WHO. Jangan lupa untuk menerapkannya di rumah, ya!
Tag: Covid-19, Limbah Masker Medis