Tips Mengatasi Insecure, Penyebab dan dampaknya!
Kalian pernah nggak sih merasa insecure?
Insecure karena takut tidak bisa memberikan presentasi yang baik di depan klien, insecure karena takut tidak cukup baik menjadi pasangan, teman, anak atau bahkan karyawan. Mengapa ya kok kita bisa merasa insecure?
Dr. Robert dan Lisa Firestone yang merupakan seorang psikolog telah melakukan penelitian tentang critical inner voice (suara hati) yang diyakini menjadi alasan mengapa orang-orang memiliki pandangan negatif tentang diri mereka sendiri. Hasilnya menunjukkan bahwa critical self thought yang sering menyebabkan banyak orang merasa insecure adalah karena mereka merasa berbeda (negatif) dari orang lain.
Selain itu, critical inner voice (suara hati) ini juga terbentuk karena adanya pengalaman hidup yang menyakitkan serta menerima perlakuan tidak adil atau buruk dari orang yang dekat dengan kita. Misalnya, Anda pernah diselingkuhi, dibilang tidak bisa apa-apa, disakiti oleh orang tua Anda baik secara lisan (verbal) maupun fisik, atau Anda pernah mengalami kegagalan. Pengalaman-pengalaman itu secara tidak langsung terkonsep dan termanifestasi di dalam alam bawah sadar kita, dan membentuk pikiran negatif mengenai diri kita sendiri.
Dampak dari perasaan insecure
Perasaan insecure yang muncul kemudian akan membentuk kepercayaan bahwa diri kita tidak bisa (capable) melakukan sesuatu. Misalnya, ketika kita ingin presentasi, critical inner voices (suara hati) muncul di benak atau di kepala kita, dan akhirnya membentuk suara bahwa kita tidak bisa melakukan presentasi itu dengan baik, kita akan gagal dan ada orang lain yang memiliki kemampuan lebih baik untuk membawakan presentasi itu dibandingkan kita.
Akan berakibat seperti apa? Ya, akibatnya penampilan kita jadi tidak all out, yang seharusnya kita bisa mencapai 100 malah kita hanya bisa sampai di 60. Karena rasa insecure kita sendiri, apa yang seharusnya kita lakukan dengan benar malah jadi kegagalan.
Perasaan insecure ini tidak hanya akan mempengaruhi ke performa pekerjaan dan prestasi akademik, tetapi juga mempengaruhi cara kita berinteraksi dalam hubungan. bagaimana bisa? Karena hubungan romantis bisa membangkitkan pengalaman dan trauma masa lalu kita. Inilah sebabnya mengapa sebelum kita ingin memulai hubungan baru, kita harus move on dan melepaskan beban emosional (emotional burden) dari hubungan masa lalu kita.
Selain itu, perasaan insecure ini juga dapat membuat kita takut terlalu dekat dengan orang lain secara emosional, meningkatkan kecemburuan dan posesif kita terhadap pasangan kita, serta menimbulkan perasaan bahwa kita ditolak dan tidak layak (unworthy) untuk mereka.
Insecure juga bisa membuat kita jadi orang yang terlalu bangga (over proud) terhadap prestasi (archievement) kita sendiri, meremehkan prestasi atau pencapaian orang lain, dan merasa bahwa kita lebih baik dari orang lain. Kok bisa gitu? Kan insecure?
Alfred adler seorang tokoh psikologi individual mengenalkan kita pada konsep inferiority complex, Adler mengatakan bahwa semua orang dilahirkan dengan perasaan bahwa dia lebih inferior dari orang lain, atau bahasa gampangnya sih lebih rendah dari orang lain, individu terlahir dengan perasaan bahwa mereka pasti memiliki kelemahan. Nah, perasaan ini kemudian menimbulkan adanya keinginan untuk jadi superior (striving for superiority) untuk mengatasi perasaan inferior yang kita punya. Salah satu cara negatif yang bisa dilakukan adalah dengan membuat kita merasa tinggi dengan merendahkan orang lain. Hmm, bukankah itu terdengar tidak baik ya?
Cara mengatasi perasaan insecure yang sering muncul dalam diri kita
Dikutip dari sehatmental.id, berikut adalah cara untuk mengatasi perasaan insecure yang sering muncul dalam diri kita:
1. Berikan waktu supaya diri kita ‘sembuh’ dari kegagalan dan penolakan dimasa lalu dan beradaptasi dengan keadaan saat ini
2. Carilah orang yang bisa kamu ajak diskusi mengenai perasaan insecure yang kamu rasakan, berdiskusi dengan orang yang tepat akan membantu kamu memetakan penyebab perasaan insecure yang timbul serta bagaimana kamu bisa mengatasinya.
3. Yakinkan diri sendiri bahwa kamu bisa menjadi teman, pasangan, anak, orangtua bahkan pekerja yang baik
4. Jika kamu merasa gagal, lakukan evaluasi dan bukan menyalahkan diri sendiri, apa usaha yang sudah kamu lakukan untuk mencapai itu, apa yang membuat usaha tersebut gagal, apakah alasannya adalah sesuatu yang bisa kamu perbaiki atau bukan. Lakukan strategi berbeda jika diperlukan.
5. Cobalah menuliskan negative self thought yang muncul dalam diri kamu kedalam sebuah tulisan, misalnya ada pikiran yang muncul “aku nggak berguna” kamu bisa menuliskannya menjadi “kamu nggak berguna” hal ini akan membantu kamu menyadari keyakinan tersebut salah, dan tidak menjadikannya sebagai cara kamu memandang diri mu yang sebenarnya
6. Setelah kamu menuliskan negative self thought yang muncul, kamu bisa mulai melakukan refleksi, apakah pikiran yang muncul tersebut ada hubungannya dengan pengalaman kamu dimasa lalu? Hal ini akan membantu kalian memahami bagaimana perasaan itu muncul dan cara mengatasinya. Bagaimana pikiran ini berdampak kepada kehidupan kamu saat ini, serta bagaimana kamu memandang dirimu yang sebenarnya saat ini.
SUMBER
https://psychcentral.com/blog/5-things-to-do-when-you-feel-insecure/
https://www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201507/why-we-feel-insecure-and-how-we-can-stop
https://www.psychalive.org/how-to-overcome-insecurity/