Menurut Islam, Berikut ini adalah Kesalahan Seorang Suami Terhadap Istrinya

Menurut Islam, Berikut ini adalah Kesalahan Seorang Suami Terhadap Istrinya


Saat Anda tidak sependapat, hal termudah adalah menunjukkan kesalahan orang lain, tetapi sering kali melupakan kesalahan yang Anda buat. Biasanya menuntut hak dari orang lain, tapi mengabaikan kewajibannya sendiri. Ini juga bisa dilakukan oleh suami.


Kepemimpinan suami yang baik dalam membesarkan keluarga sebagai kepala keluarga sangat mempengaruhi keutuhan keluarga. Sikap dan perilakunya saat berinteraksi dengan istrinya sangatlah penting. Jika Anda melakukan sesuatu yang salah, maka akan sering terjadi perdebatan yang berdampak negatif dalam rumah tangga.


Psikolog Gloria Vanderhorst, PhD mengatakan bahwa seiring waktu, perasaan negatif yang tidak ditangani dapat menyebabkan masalah fisik dan psikologis. WebMD mengutipnya dengan mengatakan: "Stres berkembang dalam hubungan untuk setiap pasangan, meskipun untuk alasan yang berbeda."


Kesalahan Suami Terhadap Istri Menurut Islam


Menurut Islam, banyak juga suami yang melakukan kesalahan terhadap istrinya. Padahal sebelumnya Islam telah menjelaskan hak dan kewajiban suami dan istri baik dalam Alquran dan hadist. Temukan di sini kesalahan yang dilakukan seorang suami terhadap istrinya menurut Islam!


1. Tidak Mengajarkan Ilmu Agama



Mungkin banyak suami yang memberi nafkah, membelikan rumah, mobil, dan memenuhi segala kebutuhan hidup, tetapi berapa banyak orang yang ingat bahwa mereka wajib mengajarkan ilmu agama kepada istri dan anak-anaknya?


Padahal, suami wajib menjaga dirinya dan keluarganya yang dipimpinnya dari pedihnya azab kubur dan siksa neraka.


Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang di perintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,”. (QS At-Tahrim: 6)


Oleh karena itu, suami dituntut untuk tidak mengabaikan hal tersebut, karena kepemimpinannya akan dimintai pertanggungjawaban. Para suami hendaknya mengajarkan ilmu agama kepada istrinya sendiri atau melalui kegiatan perantara seperti memberikan hadiah buku-buku tentang Islam, berdiskusi tentang Islam, mengajak istri menghadiri ke majelis-majelis ilmu, dan lain sebagainya.


2. Tidak Merasa Cemburu



Menurut Islam, kesalahan seorang suami kepada istrinya adalah sesuatu yang fatal. Ketika istri keluar rumah bersama laki-laki lain, membuka auratnya ke mana-mana, tapi suami tidak merasa cemburu, pertanda cinta antara keduanya itu telah memudar.


Tiga golongan yang Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat yaitu seseorang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai lelaki dan ad-Dayyuts,”. (HR An-Nasa’i dinilai ‘hasan’ oleh syeikh Albani, dalam ash-Shahihah : 674)


Pengertian "Ad-Dayyuts" atau "dayus" yang disebutkan di sini berarti laki-laki yang tidak cemburu pada istrinya. Seharusnya, bagi suami dan istri yang saling memiliki rasa cinta, kecemburuan harus ada sebagai bumbu yang mengikat keduanya.


3. Tidak Memberi Nafkah



Banyak contoh yang menunjukkan bahwa tidak malu seorang suami tidak menelantarkan istrinya tanpa uang nafkah atau uang belanja sama sekali, padahal ini adalah dosa yang luar biasa. Faktanya, ada juga yang akhirnya membuat istri yang mencari nafkah sedangkan suaminya hanya berdiam diri.


Bayangkan seorang wanita yang sudah rela meninggalkan kedua orang tuanya untuk mengabdi pada suaminya, bahkan ia rela mengandung dan melahirkan, namun ia tidak diberikan nafkah lahir dan batin.


Sungguh hal tersebut termasuk dosa besar dan merupakan kesalahan suami terhadap istri yang sangat besar menurut Islam. Rasulullah SAW bersabda:


Seseorang cukup dipandang berdosa bila dia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya,”. (HR.Abu Dawud no.1442 CD, Muslim, Ahmad, dan Thabarani).


Padahal, memberi nafkah pada istri hukumnya wajib dan bernilai ibadah. Rasulullah SAW bersabda:


Jika seorang muslim mengeluarkan nafkah untuk keluarganya sedangkan dia mengharapkan pahalanya, maka nafkah itu adalah sedekah baginya,”. (Muttafaq ‘alaih)


4. Tidak Mau Membantu Pekerjaan Rumah



Banyak suami enggan membantu pekerjaan rumah karena menurut mereka itu adalah kewajiban istri sepenuhnya. Ini jelas salah, karena Rasulullah SAW bahkan sudah mencontohkan untuk membantu istrinya menyelesaikan persoalan di dalam rumah.


Beliau (Rasulullah) membantu pekerjaan istrinya. Dan jika datang waktu solat, maka beliau pun keluar untuk solat,” (H.R. Bukhari)


Rumah tangga dibangun atas dasar kerja sama, yang meliputi hal urusan rumah tangga. Jika suami membiarkan istrinya melakukan ini sendirian, maka Islam menganggap ini sebagai kesalahan suami kepada istrinya dan merupakan tindakan yang tidak diridhoi.


5. Bersikap Baik pada Orang Lain tetapi Kasar pada Istri



Karena ingin terlihat baik di hadapan orang lain, suami bisa bersikap baik dan ramah kepada tetangga, rekan kerja, atasan bahkan orang asing. Tapi ketika dia di rumah, dia berubah menjadi pemarah, kasar dan keras pada istrinya.


Padahal, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik–baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya,” (H.R. at-Tirmidzi, disahihkan oleh Syeikh Albani).


Menurut Islam, apapun alasannya, bersikap kasar adalah kesalahan suami kepada istrinya. Suami harus menjaga perasaan istrinya, karena rizki suami tergantung dari istrinya.


6. Mencari-cari Kesalahan Istri



Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW melarang seorang laki-laki yang bepergian dalam waktu lama dan pulang untuk menemui keluarganya pada malam hari, karena dikhawatirkan akan menemukan berbagai kekurangan istrinya.


Padahal, ketika suami melihat kekurangan istrinya dan ketika istri belum memenuhi kewajibannya, ia dituntut untuk bersabar dan menahan diri. Terlepas dari alasannya, menurut Islam bahwa mencari-cari kesalahan itu adalah termasuk kesalahan suami kepada istri.


Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah seorang suami yang beriman membenci istrinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridhai akhlak lain darinya,”. (HR Muslim)


Hindari kesalahan yang dilakukan suami kepada istri menurut Islam ini agar terjaga hubungan yang harmonis dan memiliki rumah tangga yang bahagia.